Jumat, 15 April 2016

Ruas Solo Ngawi 90.1 KM

3 Bank BUMN Kucuri Kredit Proyek Tol Solo-Kertosono Rp 7,7 T

3 Bank BUMN Kucuri Kredit Proyek Tol Solo-Kertosono Rp 7,7 T Foto: Dana Aditiasari
Jakarta -Tiga Bank BUMN, yakni PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk menyalurkan kredit sindikasi sebesar Rp7,7 Triliun untuk melakukan pembangunan jalan Tol Solo-Ngawi dan Ngawi-Kertosono (Solo-Ngawi-Kertosono) dengan tenor mencapai 15 tahun.

Fasilitas kredit sindikasi ini diserahkan kepada PT Solo Ngawi Jaya dan PT Ngawi Kertosono Jaya selaku pengelola dua jalan tol tersebut yang saat ini sebagian sahamnya dikuasai PT Jasa Marga Tbk dan PT Waskita Toll Road.

Pembiayaan sindikasi ini akan dibagi atas dua, yaitu pembiayaan sindikasi untuk ruas Tol Solo-Mantingan-Ngawi senilai Rp 4,37 triliun dengan PT Solo Ngawi Jaya sebagai pelaksananya.

Sisanya diberikan untuk pembiayaan Tol Ngawi-Kertosono senilai Rp 3,37 triliun, dengan PT Ngawi Kertosono Jaya sebagai pelaksananya.

Mandiri, BNI, dan BRI masing-masing memberikan porsi kredit sebesar 24,87%, sehingga maksimal kredit pada proyek Tol Solo-Mantingan-Ngawi adalah masing-masing Rp 1,08 triliun.

Adapun untuk proyek Tol Ngawi-Kertosono, ketiga bank BUMN tersebut akan menyiapkan porsi kredit maksimal masing-masing sebesar Rp 838 miliar.

Penandatanganan perjanjian fasilitas kredit sindikasi berjangka waktu 15 tahun tersebut dilakukan di Jakarta oleh Direktur Utama PT Solo Ngawi Jaya, David Wijayatno dan Direktur Utama PT Ngawi Kertosono Jaya, Iwan Moedyarno sebagai pelaksana proyek serta para pejabat tinggi masing-masing bank selaku pemberi fasilitas kredit.

Penandatanganan perjanjian kredit yang dilakukan di Kantor Pusat Jasa Marga ini turut disaksikan oleh Direktur Keuangan Jasa Marga Anggiasari, Direktur Utama PT Waskita Toll Road Herwidiakto, Direktur BNI Herry Sidharta, dan SEVP Corporate Banking Bank Mandiri Alexandra Askandar.

BNI, BRI dan Mandiri sendiri bertindak sebagai Joint Mandated Lead Arranger and Book Runner (JMLAB) serta agen dalam penyaluran kredit tersebut. Kredit sindikasi tersebut disalurkan JMLAB bersama SMI, Indonesia Eximbank, Bank Jatim, Bank Jateng, dan Bank DIY.

Hingga triwulan pertama 2016, Jasa Marga memiliki jalan tol yang beroperasi sepanjang 608 kilometer (km) atau 64% dari panjang jalan tol yang beroperasi di Indonesia. Adapun total konsesi jalan tol yang dimiliki sepanjang 1.088 km.

Tahun ini, Jasa Marga telah mengoperasikan ruas tol baru, yaitu Tol Surabaya-Mojokerto Ruas Kriyan-Mojokerto Seksi IV sepanjang 18,47 km dan hingga akhir tahun ada 2 ruas tol yang akan dioperasikan, yaitu Semarang-Solo Seksi 3 dengan rute Bawen-Salatiga sepanjang 17,5 km, Solo-Ngawi Seksi 1A Karang dengan rute Anyar-Sragen sepanjang 14,68 km.

Jalan Tol Solo-Ngawi sepanjang 90,10 km dan Ngawi-Kertosono sepanjang 87,02 km merupakan bagian dari jaringan Tol Trans Jawa yang mempunyai peranan penting dalam memperlancar arus transportasi yang dapat berdampak pada pertumbuhan sektor rill, sekaligus menghubungkan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Direncanakan ruas tol tersebut akan beroperasi tahun 2018.​

"Ini adalah satu dari banyak tol yang harus kami bangun sehingga kerja sama ini sangat berarti buat kami buat kita sebagai agen pembangunan negara. Semoga kerja sama ini bisa mempercepat pembangunan infrastruktur," ujar Direktur Keuangan Jasa Marga, Anggiasari dalam sambutannya usai penandatanganan penyaluran kredit.
sumber : http://finance.detik.com/read/2016/04/14/115502/3187790/4/3-bank-bumn-kucuri-kredit-proyek-tol-solo-kertosono-rp-77-t

Tidak ada komentar:

Posting Komentar