Jumat, 15 April 2016

Ruas Mojokerto Surabaya 36 KM

 

Diresmikan Jokowi, Tol Surabaya-Mojokerto Seksi IV Mulai Beroperasi

Sabtu, 19/03/2016
Diresmikan Jokowi, Tol Surabaya-Mojokerto Seksi IV Mulai Beroperasi Foto: Enggran Eko Budianto
Mojokerto -Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan beroperasinya ruas Tol Surabaya-Mojokerto (Tol Sumo) seksi IV di Gerbang Tol Penompo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (19/3/2016). Ruas jalan bebas hambatan Mojokerto-Krian sepanjang 18,47 Km itu hari ini resmi beroperasi.

Rombongan Presiden tiba di lokasi peresmian sekitar pukul 11.15 Wib. Orang nomor satu di Indonesia itu didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan sejumlah pejabat. Antara lain, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimoeljono, Menteri BUMN Rini Soemarno, Wakil Gubenur Jatim Saifullah Yusuf, Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa, serta Walikota Mojokerto Mas'ud Yunus.
Jokowi resmikan Tol Surabaya-Mojokerto seksi IV


"Dengan membaca Bismillahirahmanirrahim, seksi IV Tol Sumo saya nyatakan resmi beroperasi," kata Jokowi yang diikuti pemencetan tombol sirine tanda peresmian.


Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Hediyanto W Husaini mengatakan, seksi IV Tol Sumo sepanjang 18,47 Km menghubungkan antara Mojokerto dengan Krian, Kabupaten Sidoarjo.

"Dengan beroperasinya jalan ini, diharapkan kemacetan yang biasa terjadi di jalur arteri Mojokerto-Surabaya bisa teratasi," kata Hediyanto.
Tol Surabaya-Mojokerto seksi IV


Selain seksi IV, seksi IA Tol Sumo sepanjang 2,3 Km yang membentang antara Waru-Sepanjang telah beroperasi sejak Agustus 2011. Sementara seksi IB sepanjang 4,3 Km antara Sepanjang-Western Ring Road belum selesai. Pembebasan lahan mencapai 94,91%, sedangkan proses konstruksi 62,85%.
Tol Surabaya-Mojokerto seksi IV


"Pembebasan lahan seksi II baru 67,75%, seksi III 76,72%. Proses konstruksi belum sama sekali," ujarnya.

Seksi II sepanjang 5,1 Km membentang antara Western Ring Road hingga Driyorejo, Gresik. Sememtara seksi III sepanjang 6,1 Km akan menghubungkan antara Driyorejo-Krian.
Tol 
 
Surabaya-Mojokerto seksi IV
sumber : http://finance.detik.com/read/2016/03/19/123722/3168595/4/diresmikan-jokowi-tol-surabaya-mojokerto-seksi-iv-mulai-beroperasi

Ruas Kertosono Mojokerto 40,5 KM


Ruas Ngawi Kertosono 87 KM


Ruas Solo Ngawi 90.1 KM

3 Bank BUMN Kucuri Kredit Proyek Tol Solo-Kertosono Rp 7,7 T

3 Bank BUMN Kucuri Kredit Proyek Tol Solo-Kertosono Rp 7,7 T Foto: Dana Aditiasari
Jakarta -Tiga Bank BUMN, yakni PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk menyalurkan kredit sindikasi sebesar Rp7,7 Triliun untuk melakukan pembangunan jalan Tol Solo-Ngawi dan Ngawi-Kertosono (Solo-Ngawi-Kertosono) dengan tenor mencapai 15 tahun.

Fasilitas kredit sindikasi ini diserahkan kepada PT Solo Ngawi Jaya dan PT Ngawi Kertosono Jaya selaku pengelola dua jalan tol tersebut yang saat ini sebagian sahamnya dikuasai PT Jasa Marga Tbk dan PT Waskita Toll Road.

Pembiayaan sindikasi ini akan dibagi atas dua, yaitu pembiayaan sindikasi untuk ruas Tol Solo-Mantingan-Ngawi senilai Rp 4,37 triliun dengan PT Solo Ngawi Jaya sebagai pelaksananya.

Sisanya diberikan untuk pembiayaan Tol Ngawi-Kertosono senilai Rp 3,37 triliun, dengan PT Ngawi Kertosono Jaya sebagai pelaksananya.

Mandiri, BNI, dan BRI masing-masing memberikan porsi kredit sebesar 24,87%, sehingga maksimal kredit pada proyek Tol Solo-Mantingan-Ngawi adalah masing-masing Rp 1,08 triliun.

Adapun untuk proyek Tol Ngawi-Kertosono, ketiga bank BUMN tersebut akan menyiapkan porsi kredit maksimal masing-masing sebesar Rp 838 miliar.

Penandatanganan perjanjian fasilitas kredit sindikasi berjangka waktu 15 tahun tersebut dilakukan di Jakarta oleh Direktur Utama PT Solo Ngawi Jaya, David Wijayatno dan Direktur Utama PT Ngawi Kertosono Jaya, Iwan Moedyarno sebagai pelaksana proyek serta para pejabat tinggi masing-masing bank selaku pemberi fasilitas kredit.

Penandatanganan perjanjian kredit yang dilakukan di Kantor Pusat Jasa Marga ini turut disaksikan oleh Direktur Keuangan Jasa Marga Anggiasari, Direktur Utama PT Waskita Toll Road Herwidiakto, Direktur BNI Herry Sidharta, dan SEVP Corporate Banking Bank Mandiri Alexandra Askandar.

BNI, BRI dan Mandiri sendiri bertindak sebagai Joint Mandated Lead Arranger and Book Runner (JMLAB) serta agen dalam penyaluran kredit tersebut. Kredit sindikasi tersebut disalurkan JMLAB bersama SMI, Indonesia Eximbank, Bank Jatim, Bank Jateng, dan Bank DIY.

Hingga triwulan pertama 2016, Jasa Marga memiliki jalan tol yang beroperasi sepanjang 608 kilometer (km) atau 64% dari panjang jalan tol yang beroperasi di Indonesia. Adapun total konsesi jalan tol yang dimiliki sepanjang 1.088 km.

Tahun ini, Jasa Marga telah mengoperasikan ruas tol baru, yaitu Tol Surabaya-Mojokerto Ruas Kriyan-Mojokerto Seksi IV sepanjang 18,47 km dan hingga akhir tahun ada 2 ruas tol yang akan dioperasikan, yaitu Semarang-Solo Seksi 3 dengan rute Bawen-Salatiga sepanjang 17,5 km, Solo-Ngawi Seksi 1A Karang dengan rute Anyar-Sragen sepanjang 14,68 km.

Jalan Tol Solo-Ngawi sepanjang 90,10 km dan Ngawi-Kertosono sepanjang 87,02 km merupakan bagian dari jaringan Tol Trans Jawa yang mempunyai peranan penting dalam memperlancar arus transportasi yang dapat berdampak pada pertumbuhan sektor rill, sekaligus menghubungkan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Direncanakan ruas tol tersebut akan beroperasi tahun 2018.​

"Ini adalah satu dari banyak tol yang harus kami bangun sehingga kerja sama ini sangat berarti buat kami buat kita sebagai agen pembangunan negara. Semoga kerja sama ini bisa mempercepat pembangunan infrastruktur," ujar Direktur Keuangan Jasa Marga, Anggiasari dalam sambutannya usai penandatanganan penyaluran kredit.
sumber : http://finance.detik.com/read/2016/04/14/115502/3187790/4/3-bank-bumn-kucuri-kredit-proyek-tol-solo-kertosono-rp-77-t

Ruas Tol Semarang Solo 57.7 KM

Tol Semarang-Salatiga Ditarget Rampung H-7 Lebaran 2016

Rabu, 13/04/2016
Tol Semarang-Salatiga Ditarget Rampung H-7 Lebaran 2016 Foto: Ilustrasi (Agung Pambudhy-detikcom)
Jakarta -Tak mau ketinggalan dengan pembangunan ruas jalan tol Trans Jawa lainnya, pembangunan jalan tol Semarang-Solo sepanjang 72,64 kilometer (km) juga terus dikebut.

Dua dari lima seksi yang ada yakni Seksi I sepanjang 16,3 km dari Tembalang-Ungaran dan seksi II sepanjang 11,3 km dari Ungaran-Bawan telah beroperasi, di bawah pengelolaan PT Transmarga Jateng yang 60% sahamnya dikuasai PT Jasa Marga Tbk (JSMR).

Saat ini, pembangunan konstruksi tengah difokuskan pada seksi III sepanjang 18,2 km dari Bawen-Salatiga.

"Targetnya sampai Salatiga, H-7 lebaran 2016 ini sudah bisa dilewati," ujar Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Herry Trisaputra Zuna, kepada detikFinance, Rabu (13/4/2016).

Bila melihat dari teknis yang dimiliki BPJT, total progres fisik jalan tol ini termasuk yang sudah beroperasi telah mencapai 31,43%. Sembari melakukan pekerjaan konstruksi, saat ini tengah dilakukan upaya untuk menuntaskan proses pembebasan lahan.

Sekadar catatan, proses pembebasan lahan jalan tol ini masih terkendala di beberapa titik. Salah satunya pembebasan tanah di Desa Delik, Kecamatan Tuntang, yang warganya meminta penggantian tanah dan fasilitas jalan lingkungan.

Diharapkan ada dukungan dari pemerintah daerah untuk mempercepat proses pembebasan lahan tersebut. Mengingat, jalan tol ini ditarget selesai sebelum tahun 2019.

Pemerintah sendiri memperkirakan dibutuhkan dana sekitar Rp 927 miliar untuk proses pembebasan lahan dan biaya konstruksi sekitar Rp 3,11 triliun. Total kebutuhan investasi jalan tol ini ditaksir mencapai Rp 7,3 triliun.
sumber : http://finance.detik.com/read/2016/04/13/104721/3186679/4/tol-semarang-salatiga-ditarget-rampung-h-7-lebaran-2016

Antisipasi Mudik Lebaran, Proyek Tol Semarang-Solo Seksi III Dikebut

Antisipasi Mudik Lebaran, Proyek Tol Semarang-Solo Seksi III Dikebut Foto: Dina Rayanti-detikFinance
Semarang -Menyambut arus mudik tahun ini, pemerintah  mengebut pembangunan jalan tol Semarang-Solo sepanjang 72,64 kilometer (km). Dua dari lima seksi yang ada yakni Seksi I sepanjang 16,3 km dari Tembalang-Ungaran dan seksi II sepanjang 11,3 km dari Ungaran-Bawan telah beroperasi, di bawah pengelolaan PT Transmarga Jateng yang 60% sahamnya dikuasai PT Jasa Marga Tbk (JSMR).

Saat ini, konstruksi tengah difokuskan pada seksi III rute Bawen-Salatiga sepanjang 17,5 km.
Tol Semarang-Solo Seksi III


"Seksi III ini panjangnya 17,5 km dari Bawen-Salatiga, kita harapkan Juni 2016 sudah selesai dan bisa dilewati dengan selamat oleh kendaraan golongan I non bus," kata Project Manager Pembangunan tol Semarang-Solo seksi 3 Bawen-Salatiga, Indriyono, di lokasi paket pekerjaan 3.1 Bawen-Pulosiri, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Selasa (26/4/2016)

detikFinance berkesempatan menyusuri seksi III Bawen-Salatiga ini, berdasarkan pantauan ruas tol ini masih dipenuhi oleh kerikil batu. Tampak eskavator-eskavator yang masih bekerja melakukan pengerukan, juga banyak girder (beton penopang) yang belum terpasang.
Tol Semarang-Solo Seksi III


Namun, pihak kontraktor yakin pekerjaan ini akan selesai dalam waktu 63 hari ke depan.

"Dikejar pembangunannya, selesai mudik lebaran masih punya 63 hari dari hari ini mudah-mudahan bisa dikejar memang kemarin sempat hujan mengahalangi pekerjaan tanah," lanjut Indriyono.

Seksi III Bawen-Solo saat ini sedang dilaksanakan pengadaan lahan dan konstruksi. Sejak 31 Desember 2015 sampai dengan saat ini belum ada tambahan progress pembebasan tanah Ruas Bawen-Salatiga yaitu 92,7%.
Tol Semarang-Solo Seksi III


Masih tersisa beberapa lahan milik desa dan milik Warga Terkena Proyek (WTP) sempat terhenti akibat adanya peralihan peraturan sejak 1 Januari 2016 yang menggunakan UU tentang Pengadaan Tanah yang baru yaitu UU no.2 tahun 2012, agar ruas Bawen-Salatiga ini dapat difungsikan sementara untuk melayani arus mudik 2016 dan diharapkan lahan dapat dibebaskan 100% di bulan April 201
sumber : http://finance.detik.com/read/2016/04/26/130027/3196836/4/antisipasi-mudik-lebaran-proyek-tol-semarang-solo-seksi-iii-dikebut?f9911033

Ruas Tol Semarang


Ruas Batang Semarang 75 KM


Ruas Pemalang Batang 39 KM


Ruas Pejagan Pemalang 57.7 KM


Ruas Kanci Pejagan 35 KM


Ruas Palimanan Kanci 28.8 KM


Ruas Cikopo Palimanan (Cipali) 116 KM


Ruas Jakarta Cikampek 73 KM


Tol Trans Jawa yang Sudah Bisa Dipakai Mudik Lebaran 2016

Tol Trans Jawa yang Sudah Bisa Dipakai Mudik Lebaran

Rabu, 13/04/2016
Tol Trans Jawa yang Sudah Bisa Dipakai Mudik Lebaran Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -Pemerintah mengebut pembangunan beberapa ruas tol yang masuk dalam rangkaian Tol Trans Jawa. Beberapa ruas ada yang sudah bisa dipakai mudik Lebaran tahun ini.

Pemerintah juga akan mengoptimalkan beberapa ruas tol yang belum beroperasi untuk membantu kelancaran arus mudik tahun ini.

Berikut ini jalur tol Trans Jawa yang sudah tersambung dan bisa dipakai mudik tahun ini disajikan dalam infografis, Rabu (13/4/2016).



sumber : http://finance.detik.com/read/2016/04/13/182011/3187267/4/tol-trans-jawa-yang-sudah-bisa-dipakai-mudik-lebaran



Minggu, 10 April 2016

RUAS ol Brebes Timur-Pemalang

Tinjau Tol Brebes, Jokowi: Pembangunannya Sudah dari 20 Tahun Lalu

Senin, 11/04/2016 
Tinjau Tol Brebes, Jokowi: Pembangunannya Sudah dari 20 Tahun Lalu Foto: Ardan Adhi Chandra
Brebes -Presiden Joko Widodo (Jokowi) pagi ini meninjau pembangunan proyek Tol Pejagan-Brebes Timur. Jokowi ingin tol ini segera beroperasi karena sudah dibangun sejak 20 tahun lalu.

Jokowi tiba di Pintu Tol Brebes Timur sekitar pukul 9.45 WIB ditemani oleh Ibu Negara, Iriana Jokowi, dan Sekretaris Kabinet, Pramono Anung. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno, dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sudah menanti di lokasi sejak pagi.

Jokowi yang mengenakan kemeja putih dan celana panjang hitam langsung bersalaman dengan para menteri yang berada di lokasi setelah turun dari mobil sedan hitam yang dikawal oleh 4 mobil Paspampres.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu langsung menghampiri peta lokasi proyek yang sudah disediakan di lokasi. Basuki sempat memberikan penjelasan soal proyek tol tersebut kepada Jokowi

Keduanya terlibat percakapan selama beberapa menit sebelum akhirnya Jokowi berjalan memantau kondisi tol tersebut.

"Ini pembangunan sudah 20 tahun, tapi gara-gara pembebasan lahan jadi lama. Kita harus selesaikan," kata Jokowi usai memantau tol yang jadi bagian Trans Jawa itu, Senin (11/4/2016).

SUMBER : http://finance.detik.com/read/2016/04/11/102413/3184574/4/tinjau-tol-brebes-jokowi-pembangunannya-sudah-dari-20-tahun-lalu?f9911013

Tol Brebes Timur-Pemalang Terhambat Pembebasan Lahan

Minggu, 10/04/2016
Tol Brebes Timur-Pemalang Terhambat Pembebasan Lahan Foto: Ardan Adhi Chandra
Brebes -Pembangunan jalan Tol Brebes Timur-Pemalang yang masuk ke dalam seksi III dan IV proyek tol Pejagan-Pemalang masih terhalang masalah lahan. Lahan yang akan digunakan untuk membangun jalan tol masih perlu diupayakan lebih keras lagi untuk pembebasan lahan dari pemukiman penduduk.

"Seksi III dan IV menunggu pembebasan lahan," terang Pimpro PT Pejagan Pemalang Tol Road (PPTR), Mulya Setiawan saat kunjungan kerja (kunker) Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di ruas Tol Pejagan, Minggu (10/04/2016).

Bertemu di Tol, Basuki dan Rini Update Perkembangan Tol Pejagan-Pemalang

Bertemu di Tol, Basuki dan Rini Update Perkembangan Tol Pejagan-Pemalang Foto: Ardan Adhi Chandra
Pejagan -Menteri Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bertemu Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno di tol Pejagan, Brebes, Jawa Tengah.

Pertemuan tersebut dilakukan bersamaan dengan safari kunjungan kerja Basuki ke Brebes, Jawa Tengah. Pertemuan Basuki dan Rini tersebut tak lain membahas soal perkembangan tol Pejagan-Pemalang yang ditargetkan rampung Mei 2016.

Sebelumnya, Basuki juga sempat mengecek kondisi jalan di pantura di kawasan Patrol, Indramayu, sebelum akhirnya berhenti di tol Pejagan ini.

Basuki tiba di tol Pejagan sekitar pukul 16.30 WIB. Selang sekitar 10 menit kemudian, Rini pun datang di lokasi yang sama. Menggunakan kemeja putih lengan panjang, Rini datang bersama rombongan Kementerian BUMN.



Berdasarkan pantauan detikFinance di lokasi, Minggu (10/4/2016), rombongan Rini datang menggunkaan bus Damri dari arah Pemalang menuju Pejagan, sementara Basuki dari arah sebaliknya.

Setelah keduanya bertemu, Basuki dan Rini tampak berbincang santai. Setelah itu, Basuki pun menanyai salah satu perwakilan dari Waskita Karya yang hadir dalam pertemuan tersebut.



"Ini sejauh mana perkembangannya, kesulitannya apa," tanya Basuki.

Basuki berharap, pengerjaan proyek tol Pejagan-Pemalang ini bisa segera selesai. Diperkirakan, awal Mei ini, tol Pejagan-Pemalang bisa digunakan secara umum. Ada 4 seksi dalam ruas tol Pejagan-Pemalang. Seksi 1 dan 2 dari Pejagan sampai ke Brebes Timur diharapkan bisa dioperasikan Mei 2016. Sementara seksi 3 dan 4 masih dalam proses.



"Harapannya bisa dipakai awal Mei, sekarang sudah bisa, uji coba, tapi tol Pejagan-Pemalang ini dibuka Mei secara umum," kata Basuki.
Pihaknya mengaku, saat ini baru beberapa persen lahan saja yang dapat digunakan untuk pembangunan jalan tol.

"Seksi III dan IV menunggu pembebasan lahan. Di III belum, di IV sudah sebagian. Yang bebas masih di 40% IV saja, yang III nol masih," ujar Mulya.

Kendala yang dihadapi di lapangan oleh pelaksana proyek terhitung cukup berat. Pasalnya, wilayah pembangunan kedua seksi tersebut berada di wilayah pemukiman penduduk yang cukup padat.

"Tentunya kan prosesnya ada pemukiman ya, ini kan masih proses ya," tutur Mulya.

Pihaknya juga berharap agar proyel Tol Pejagan-Pemalang seksi III dan IV dapat berjalan lancar dan sesuai dengan rencana.

Sementara untuk pembangunan jalan tol seksi I dan II Pejagan-Brebes Timur siap dilewati kendaraan awal Mei 2016 mendatang. Pada pembukaan jalan tol tersebut para pengendara akan dibebaskan dari tarif tol selama dua minggu

sumber : http://finance.detik.com/read/2016/04/10/172129/3184253/4/bertemu-di-tol-basuki-dan-rini-update-perkembangan-tol-pejagan-pemalang